- By Admin
- October 7, 2024
Di era globalisasi dan persaingan yang ketat, perusahaan dituntut tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga untuk menjaga keselamatan kerja, kesehatan dan kelestarian lingkungan. Integrasi standar ISO seperti ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu, ISO 45001 untuk kesehatan dan keselamatan kerja (K3), hingga ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan memberikan kerangka kerja yang kompetitif. Dengan memiliki standar ini secara penuh, perusahaan bisa meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan risiko, dan memberikan pelayanan yang lebih baik pada pelanggan. Integrasi ini tidak hanya memberikan kepatuhan kepada regulasi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk perbaikan berkelanjutan dan reputasi yang lebih baik di mata publik. Untuk kamu yang memiliki perusahaan konstruksi, simak pentingnya penerapan dan sertifikasi ISO.
Sekilas tentang ISO 9001
ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu merupakan standar internasional yang digunakan untuk memastikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Sesuai dengan namanya, standar ini mencakup pengelolaan mutu dari semua aktivitas perusahaan atau organisasi yang terkait dengan produksi, pelayanan, hingga kinerja secara keseluruhan.
Sekilas tentang ISO 45001
ISO 45001 merupakan standar internasional mengenai kesehatan dan keselamatan kerja. Seringnya terjadi kecelakaan kerja dan berbagai macam gangguan kesehatan yang bisa saja timbul di tempat kerja membuat standarisasi terkait K3 sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.
Sekilas tentang ISO 14001
ISO 14001 merupakan standar mengenai Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang berlaku secara internasional. Standar ini merupakan bagian dari standarisasi organisasi yang secara spesifik mengatur lingkungan.
Tahapan Integrasi Standar ISO
Integrasi ISO merupakan proses sistematis yang menggabungkan berbagai standar manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi. Berikut beberapa tahapan standar ISO.
1. Analisis Kebutuhan
Melakukan identifikasi standar ISO yang sesuai dengan organisasinya seperti ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 dan meninjau kebutuhan hingga ekspektasi pemangku kepentingan lainnya.
2. Perencanaan
Membuat rencana integrasi yang mencakup tujuan, sumber daya yang dibutuhkan, dan waktu pelaksanaan serta menentukan tanggung jawab masing-masing tim.
3. Pelatihan dan Kesadaran
Melakukan pelatihan untuk karyawan sangat perlu agar mereka memahami prinsip standar ISO yang akan diintegrasikan dan penerapan standar tersebut.
4. Pengembangan Dokumen
Memperbarui dokumen yang diperlukan termasuk kebijakan, prosedur, dan instruksi kerja yang mencakup semua standar yang diintegrasikan.
5. Implementasi
Menerapkan kebijakan dan prosedur yang sudah disusun dalam kegiatan operasional sehari-hari. Memastikan semua karyawan mengikuti prosedur baru.
6. Pemantauan dan Evaluasi
Melakukan pemantauan secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas sistem manajemen terintegrasi dan menggunakan indikator kerja untuk menilai pencapaian.
7. Menindak Perbaikan dan Peningkatan
Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Melakukan tindakan perbaikan untuk mengatasi masalah yang ditemukan selama evaluasi.
8. Audit Internal
Audit internal dilakukan untuk memastikan kesesuaian dan efektifitas dalam manajemen yang terintegrasi. Audit ini juga membantu dalam pelaksanaan audit eksternal.
9. Sertifikasi
Jika semua tahapan tersebut sudah dilakukan, perusahaan bisa mengajukan permohonan untuk sertifikasi dari lembaga sertifikasi yang diakui.
10. Tinjauan Manajemen
Melakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk memastikan bahwa sistem manajemen tetap sesuai dan berfungsi efektif sesuai dengan tujuan organisasi.