Cara Menentukan KBLI yang Tepat untuk Usaha Konstruksi Gedung Hunian

Menentukan KBLI konstruksi gedung hunian yang tepat merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mendirikan usaha jasa konstruksi, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, hingga menengah. Di sini KBLI penting untuk memastikan usaha kamu terdaftar secara benar dan sesuai hukum, serta mendukung proses perizinan, pelaporan pajak, dan pengembangan usaha. Pemilihan KBLI yang tepat akan memudahkan kelancaran operasional dan akses terhadap berbagai program pemerintah. Kesalahan dalam memilih kode KBLI dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara kegiatan usaha sebenarnya dengan data yang tercatat secara hukum, yang berdampak pada kesulitan dalam memperoleh izin, mengikuti tender, atau mengakses pembiayaan. 

Untuk sektor konstruksi gedung hunian, pemilihan KBLI harus mencerminkan aktivitas utama seperti pembangunan rumah tinggal, apartemen, hingga perumahan sederhana. Selain itu, pemahaman terhadap deskripsi KBLI juga penting agar kegiatan usaha dapat berjalan sesuai regulasi dan tidak melanggar ketentuan sektoral. Dengan memilih KBLI konstruksi gedung hunian secara tepat dan sesuai, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan legalitas yang sah, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk pengembangan bisnis di bidang konstruksi secara profesional dan berkelanjutan.

Apa itu KBLI?

KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) berfungsi sebagai acuan resmi untuk mengklasifikasikan jenis kegiatan usaha yang dijalankan, dan wajib dicantumkan saat proses pendaftaran legalitas seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) Di sini KBLI penting untuk memastikan usaha kamu terdaftar secara benar dan sesuai hukum, serta mendukung proses perizinan, pelaporan pajak, dan pengembangan usaha. Pemilihan KBLI yang tepat akan memudahkan kelancaran operasional dan akses terhadap berbagai program pemerintah.

Cara Menentukan KBLI yang Tepat untuk Usaha Konstruksi Gedung Hunian

Berikut penjelasan mengenai Cara Menentukan KBLI yang Tepat untuk Usaha Konstruksi Gedung Hunian, disajikan secara runtut dan praktis:

1. Memahami Jenis Kegiatan Usaha yang Dilakukan

   Jika fokusnya adalah membangun rumah tinggal, apartemen, dan gedung hunian lainnya, maka anda termasuk dalam kategori konstruksi gedung hunian, bukan konstruksi jalan, jembatan, atau infrastruktur lainnya.
   
   

2. Memahami Daftar KBLI Resmi

   Buka situs resmi OSS atau BPS (Badan Pusat Statistik) dan cari daftar KBLI terbaru. Anda dapat  menggunakan fitur pencarian dengan kata kunci seperti “konstruksi” atau “gedung hunian”. Untuk usaha ini, KBLI yang biasanya digunakan adalah KBLI 41011 – Jasa Konstruksi Gedung Hunian.
   
   

3. Membaca Uraian Kode KBLI Secara Teliti

   Pastikan kode KBLI yang Anda pilih memiliki deskripsi kegiatan yang sesuai dengan operasional usaha Anda. Seperti KBLI 41011 yang mencakup pembangunan rumah tinggal, rumah susun, hingga bangunan tempat tinggal sementara.
   
   

4. Menyesuaikan dengan Skala dan Risiko Usaha

   Dalam OSS Berbasis Risiko, Anda akan diminta memilih skala dan tingkat risiko usaha (rendah, menengah, tinggi). Untuk UMK (Usaha Mikro dan Kecil), biasanya kegiatan konstruksi gedung hunian masuk kategori risiko menengah rendah.
   
   

5. Konsultasikan Jika Perlu

   Jika masih ragu, Anda dapat berkonsultasi dengan dinas terkait, konsultan OSS, dan Asosiasi Jasa Konstruksi seperti Gapensi. 

Menentukan KBLI yang tepat untuk usaha konstruksi gedung hunian sangat penting untuk memastikan legalitas usaha Anda sesuai dengan perizinan berusaha dan klasifikasi jasa konstruksi yang berlaku. Kesalahan dalam memilih KBLI bisa berdampak pada proses sertifikasi, perizinan OSS, hingga kelancaran proyek. Oleh karena itu, penting untuk memahami kode KBLI yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan Anda. Jika Anda membutuhkan panduan atau layanan pengurusan SBUJK dan pemilihan KBLI yang tepat, silakan kunjungi situs kami di sbujk-tsi.com untuk konsultasi dan informasi lengkap.

Baca juga: Ini Dia Daftar Usaha KBLI di Sektor Konstruksi